"config", "AW-10850091908" google.com, pub-8964122775970720, DIRECT, f08c47fec0942fa0 gtag('config', 'AW-16801791497'); Truk Molen Beton Ready Mix - BERKAH BAJA BETON
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Truk Molen Beton Ready Mix

mobil molen  atau di sebut juga truk molen dan truk mixer sering kita jumpai di jalanan untuk menuju tempat pembangunan. Lantas apa sebenarnya fungsi dari Truk molen, dan ‘Apa Itu Truk Molen?’ Bagaimana cara bekerjanya? Simak ulasan dibawah ini!


Truk Molen Beton Readymix


Truk Molen atau Truk Mixer

Truk Molen atau mobil molen atau dalam bahasa inggris disebut Trux Mixer merupakan alat penting untuk menunjang sebuah pembangunan berskala besar. Berfungsi sebagai truk untuk mengaduk beton.

Truk molen digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi pembetonan atau lokasi pengecoran.

Pengaduk Beton sendiri merupakan mesin semi mobile ataupun full mobile dengan mesinnya yang statis. Berbentuk seperti molen besar ketika digunakan akan memutar secara perlahan hingga beton tercampur dengan rata.


Cara Kerja Mobil Molen

Truk ini beroperasi mengangkut material kering kedalam truk molen dan diisi dengan air untuk melakukan proses pencampuran dari kedua bahan tersebut.

Sementara itu, untuk mempertahankan stabilitas dari kekentalan beton cor sendiri harus melalui proses agitasi, yakni pemutaran drum yang seperti molen ini.

Dibagian dalam drum yang berbentuk molen ini terdapat pisau berbentuk spiral yang akan bekerja secara satu arah putaran. Pisau spiral ini cukup besar dan terbilang cukup kuat, ini berfungsi sebagai pengaduk beton cor. Pengaduk ini akan terus beroperasi selama waktu transportasi menuju ke lokasi pengecoran.

Baca juga : Harga Ready Mix

Jenis Truk Molen

 Jenis-jenis dari truk molen sebagai berikut:

1. Truk Mixer Standar

Trux Mixer Standar atau Readymix Concrete berfokus unuk mengangkut beton cor dari Batching Plant atau Pabrik Beton menuju lokasi pengecoran. Daya angkut dari Truk Mixer dalam sekali jalan sebesar 7m3. Namun, kekurangan dari Truk Mixer Standar tidak dapat melalui jalanan yang sempit.

Fungsi khusus dari truk mixer concrete ini untuk mengubah batuan dan juga mineral alam sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan truk ini seperti semen, batuan bergradasi, aspal dan beton.

Alat yang bisa mencampur material yang disebutkan diatas masuk kedalam kategori alat pemroses seperti conceret batch plant ataupun asphalt mixing plant.


2. Truk Mixer Mini

Truk Mixer Mini memiliki volume muat yang lebih kecil dari Truk Mixer Standar, sesuai dengan namanya, muatan cor beton untuk satu kali jalan yakni sebesar 3 M3. Namun sifat dari truk mini ini lebih fleksibel dan mampu menempuh semua medan jalanan, entah itu menanjank atau jalanan yang sempit.

Kelebihan lainnya yang dimiliki Truk Mixer Mini karena kecepatan pemutaran mencapai kecepatan 8-12 putaran pemenit. Gunanya agar beton cor tidak mengeras dan homogen tetap.

Baca juga : Harga Beton Precast

Tabung Truk Molen Selalu Berputar

Selama dalam perjalanan ke lokasi pengecoran, tabung molen atau mixer terus berputar dengan kecepatan sekitar 8-12 putaran per menit.

Umumnya perputaran tabung mixer ini berlawanan arah jarum jam agar adukan mengarah ke dalam. Namun ada juga yang perputarannya searah jarum jam tergantung posisi bilah-bilah baja yang ada dalam tabung mixer tersebut dan bentuk lempengan logam yang berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan adukan beton pada ujung belakang lubang tabung.

tabung molen selalu beputar selama perjalanan setidaknya disebabkan oleh 2 (dua) alasan.

Pertama, tabung molen selalu beputar agar adukan beton dalam tabung molen tetap homogen. Homogen maksudnya komposisi semen, pasir, batu split di seluruh adukan dalam tabung molen selalu sama. Jika kita membuat adukan beton dengan perbandingan semen : pasir : batu split 1:2:3 maka perbandingan tersebut harus sama di seluruh bagian adukan. Tidak ada bagian yang komposisinya berbeda.

Kedua, tabung molen selalu beputar agar adukan beton di dalam tabung molen tidak mengeras atau menjadi padat karena seperti kita ketahui jika adukan beton atau semen kita biarkan beberapa waktu maka lama kelamaan akan mengeras.

Jika tabung molen tidak berputar maka akan terjadi pengendapan dan pengerasan beton di dalam tabung molen sehingga adukan beton tidak dapat dikeluarkan ketika tiba di lokasi pengecoran.

Ketika tiba di lokasi pengecoran, putaran tabung molen akan berbalik arah dengan kecepatan putaran tabung yang lebih cepat. Hal ini bertujuan agar adukan beton dapat keluar dengan cepat melalui saluran

Dalam perjalanan kembali ke tempat pencampuran untuk menghindari mengerasnya sisa-sisa adukan beton dalam tabung maka tabung molen tetap berputar . Hanya saja kecepatan putarannya tidak secepat ketika membawa adukan ke lokasi pengecoran. Namun jika adukan dalam tabung bisa dikeluarkan dengan sempurna dengan memasukkan air sebanyak-banyaknya, bisa saja tabung molen tidak akan berputar selama perjalanan dengan pertimbangan bisa menghemat bahan bakar/daya/energi yang digunakan untuk menggerakkan tabung molen tersebut.